06/08/2012

Plagiarisme dapat Merusak Otak

Plagiarisme dapat Merusak Otak

Beberapa hari yang lalu, seorang teman menemukan tulisan saya yang pernah saya posting di Kompasiana Pemilukada dan Underground Economy dan juga di blog disini.

Diposting oleh Syaiful Fahmi (saya nda tahu siapa Anda)di salah satu situs nasional, hanya dengan mengganti nama dan judulnya, Pemilukada, Nikmat atau Kiamat. Mungkin OM, Bapak,Ibu, atau Saudara(i) Syaiful bisa membaca salah satu tulisan kawan kita di Plagiat=Kejahatan Akademik.

Kenapa Plagiat dikatakan kejahatan?
Mungkin karena penghargaan orang pada akal-budi.
Seorang teman mengcapture tulisan yang dimuat di situs metro7.co.id. Hasil capturenya sebagai berikut:

From Drop Box


Teman yang lain(Andi Karman) mengupload screenshoot tersebut di wall-Fbnya dan berbagai tanggapan pun diberikan oleh teman-teman yang laian sebagai berikut:

Di Upload 3 Agustus, Friday at 6:59pm oleh Andi Karman.

Dengan nuansa seperti ini, membudayakan tradisi literasi masih sulit untuk diterima sebagai hal yang menghendaki kejujuran didalamnya..(Bahrul Amsal)

Hahahaha, resiko jadi blogger dan kompasianer, tulisan kita bakalan di copy paste. Saya sudah berkali-kali mengalaminya :D . Turut berduka untuk Alam, semoga amal jariahnya mengalir. Tapi apapun nama dan bentuknya, Plagiator lebih kejam dari Koruptor. (Kasman McTutu)

Copas tak apapalah, itung-itung membantu menyebarluaskan tulisan kita.Soalnya, hampir tak ada gunanya melarang orang mengcopas tulisan saat ini. Etikanya memang harus menyebut sumber. Asal yang copas jangan tulis namanya dan ngaku-ngaku sebagai karnyanya.Ini yang bahayya. Tak bermoral. Tapi apapun juga saya ucapkan selamat kepada plagiator kita yang tak malu-malu mengakui karya orang lain sebagai karyanya. Dunia literasi memang sudah edan. Belum lepas berita seorang rektor melakukan plagiasi, muncul lagi cerpenis yang galak melakukan beberapa plagiat dan mengumumkan hasilnya di koran-koran, eh sekarang eseis lagi ...(Badaruddin Amir)

Kdepanx, media pers di Indonesia hrs memiliki detektor plagiat. (Imamu Hidate)

Tidak apa-apa itu yg penting sebelum copas at bhs lainnya,,izin dululah sama pemegang sahamx sekaligus mentradisikan Harga menghargai...(Syahran Mohamed)

masya Allah! ini namanya pemiskinan penulis..(Andika Mappasomba)

sangat memalukan.(Kusnandar Qs)

huahahahahaha ... dasar mental budak si saipul pahmi itu, anak baru ya di tongkrongan ? dari kompleks mana dia ?
tapi sy pikir dia tdk bakal malu, hal seperti ini sudah biasa bagi orang2 macam si saipul pahmi (Walyx Rc X)

hahahahaha....parahnya ini Saipul, mending saipul jamil daripada saipul pahmi, saipul jamil bisa bisa joged, saipul pahmi memperkosa mata dan kesadaran kita (Madi Dekaden)

Saya sendiri berkomentar:
Mari kita sama-sama belajar lagi, belajar membenahi Otak khususnya.

Kenapa harus membenahi otak ?
Karena jangan dikira (khusunya Syaiful) orang tidak akan menemukan apa yang telah kita curi di Internet. Otak Google mungkin lebih canggih dari otak kita dalam mencari konten-konten di Internet.

Sejujurnya saya penulis pemula, yang mulai belajar ngeblog 2008 silam. dan fenomena-fenomena Copy Paste (copas) menjadi hal lumrah dikalangan Blogger. syukur-syukur kalau Link Artikel kita dipasang oleh si COPASER (orang yang melakukan copas :)), tapi kalau tidak. Cukup mengurut dada, Tuhan memberi kita akal-budi yang luar biasa. MAada dua kemungkinan tentang Copaser. Pertama, Copaser tadi adalah kompetitor culas, yang sudah tentu bisa diduga, ia ingin meningkatkat rangking pencarian Blognya di mesin pencari, sebagaiman yang kerap dilakukan oleh beberapa ADSenser. Kedua, Otak si Copaser memang buntu, dengan mengira bahwa penulis tidak akan memantau tulisannya. atau tidak ada orang yang tahu. Si Copaser keliru, karena dengan teknik pencarian standar maka artikel si penulis dengan gampang ditemukan.

Alasan lain, Kenapa Plagiarisme adalah kejahatan pikiran. Karena secara hukum intelektual baik Copyleft maupun Copyright perbuatan si copaser seperti Syaiful Fahmi tidak dibenarkan. Saya bukan orang pelit, makanya saya tidak protek copas di blog saya. Tapi dengan catatan junjung tinggi sportifitas :), maksudnya kaidah Copyleft, kaidah Creative Common.
Jadi jangan merusak Otak Anda dengan Plagiat.
Keep shared and enjoy !

2 comments:

Beck said...

Salam.
Kayaknya orang itu belum tahu cara copas yang baik. copas full style sangat tidak saya anjurkan, sebagai orang yang sering melakukan copas, kan aturannya sederhanaji,(1)sertakan nama penulisnya atau klw di blog/web, sertakan link asliya.(2)Copas lebih banyak tulisan, minimal 10 tulisan, kemudian di campur/mixer menjadi tulisan kita. aturan diatas g susah2 amat untuk di ikuti..kecuali klw mau jalan pintas, ya resiko malu-maluin diri sendiri..

alamyin said...

Saran yang baik Beck. Yaaaa minimal. . Backlinknya di pasang. Semangat Beck. Keep on sharing.