27/02/2023
LOGIKA SEBAGAI SARANA BERPIKIR ILMIAH
LOGIKA SEBAGAI SARANA BERPIKIR ILMIAH adalah bagian dari topik LOGIKA DAN KESALAHAN BERPIKIR. Ia adalah lanjutan dari materi Pengantar Filsafat Ilmu (Teknologi) pada pertemuan pertama sebelumnya.
Pada Mata Kuliah Filsafat Teknologi tahun ini Topik sesuai Rencana Pembelajaran Semester (RPS) di Prodi Bisnis Digital FEB UNM adalah sebagai berikut:
FILSAFAT SAINS (TEKNOLOGI)
- Mengapa perlu Filsafat Sians?
- Logika dan Kesalahan Bepikir
- Prinsip dan Masalah Filsafat sains
- Teori Kebenaran dan Sumber Pengetahuan
- Epistemologi
- Ontologi
- Aksiologi dan Etika Sains
- AI dan Data Sains
- AI dan Data Sains (pseudosains)
- Filsafat Teknologi (Tokoh dan Studi Kasus)
- Don Ihde - Technology and the lifeworld
- Lewis Mumford - Technics & Civilization
- Paul Virilio - Logic & Speed
- Pengayaan
- Logika Makna Luas dan Logika Makna Sempit. Dalam arti sempit istilah tersebut dipakai searti dengan logika deduktif atau logika formal, sedangkan dalam arti lebih luas pemakaian mencakup kesimpulan-kesimpulan dari berbagai bukti dan tentang bagaimana sistem penjelasan disusun dalam ilmu alam serta meliputi pula pembagian mengenai logika itu sendiri.
- Logika Deduktif dan Logika Induktif. Logika deduktif adalah suatu ragam logika yang mempelajari asas-asas penalaran yang bersifat deduktif, yakni suatu penalaran yang menurunkan suatu kesimpulan sebagai kemestian dari pangkal pikirnya sehingga bersifat betul menurut bentuknya saja. Logika induktif merupakan suatu ragam logika yang mempelajari asas-asas penalaran yang betul dari sejumlah hal khusus sampai pada suatu kesimpulan yang bersifat boleh jadi.
- Logika Formal dan Logika Material. Logika formal mempelajari asas, aturan atau hukum-hukum berpikir yang harus ditaati, agar orang dapat berpikir dengan benar dan mencapai kebenaran. Logika material mempelajari langsung pekerjaan akal, serta menilai hasil-hasil logika formal dan mengujinya dengan kenyataan praktis yang sesungguhnya. Logika material mempelajari sumber-sumber dan asalnya pengetahuan, alat-alat pengetahuan, proses terjadinya pengetahuan, dan akhirnya merumuskan metode ilmu pengetahuan itu. Logika formal dinamakan juga logika minor, sedangkan logika material dinamakan logika mayor. Sekarang yang disebut logika formal adalah ilmu yang mengandung kumpulan kaidah cara berpikir untuk mencapai kebenaran.
- Logika Murni dan Logika Terapan. Logika murni merupakan suatu pengetahuan mengenai asas dan aturan logika yang berlaku umum pada semua segi dan bagian dari pernyataan-pernyataan dengan tanpa mempersoalkan arti khusus dalam sesuatu cabang ilmu dari istilah yang dipakai dalam pernyataan dimaksud. Logika terapan adalah pengetahuan logika yang diterapkan dalam setiap cabang ilmu, bidang-bidang filsafat, dan juga dalam pembicaraan yang mempergunakan bahasa sehari-hari.
- Logika Filsafati dan Logika Matematik. Logika filsafati dapat digolongkan sebagai suatu ragam atau bagian logika yang masih berhubungan sangat erat dengan pembahasan dalam bidang filsafat, seperti logika kewajiban dengan etika atau logika arti dengan metafisika. Adapun logika matematik merupakan suatu ragam logika yang menelaah penalaran yang benar dengan menggunakan metode matematik serta bentuk lambang yang khusus dan cermat untuk menghindarkan makna ganda atau kekaburan yang terdapat dalam bahasa biasa. (The Liang Gie, Suhartoyo Haradjosatoto dan Endang Daruni Asdi, 1980, hlm. 35-46)
- Deduktif,
- Induktif, dan
- Abduktif.
23/08/2021
FILSAFAT ILMU EKONOMI 1/6
FILSAFAT ILMU EKONOMI
PENGANTAR
Jujun Suriasumantri (1985: 19) dalam bukunya Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer.
Alkisah, bertanyalah seorang awam kepada ahli filsafat yang arif bijaksana. “Coba sebutkan kepada saya berapa jenis manusia yang terdapat dalam kehidupan ini berdasarkan pengetahuannya.” Filsuf itu menarik napas panjang dan berpantun.
- “Ada orang yang tahu ditahunya.
- Ada orang yang tahu ditidaktahunya.
- Ada orang yang tidak tahu ditahunya.
- Ada orang yang tidak tahu ditidaktahunya.”
“Bagaimanakah caranya agar saya mendapatkan pengetahuan yang benar?” sambung orang awam itu penuh hasrat dalam ketidaktahuannya. “Mudah saja,” jawab filsuf itu.
“Ketahuilah apa yang kau tahu dan ketahuilah apa yang kau tidak tahu.”
Jadi, pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu, kepastian dimulai dengan rasa ragu-ragu, dan filsafat dimulai dengan kedua-duanya. Berfilsafat didorong untuk mengetahui apa yang telah kita tahu dan apa yang belum kita tahu. Berfilsafat berarti berendah hati bahwa tidak semuanya akan pernah kita ketahui dalam kesemestaan yang seakan-akan tiada batas. Begitu juga berfilsafat berarti mawas diri dan mengoreksi diri, semacam keberanian untuk terus terang, seberapa jauh sebenarnya kebenaran yang dicari telah kita jangkau (Suriasumantri, 1985: 19).
Ilmup pengetahuan termasuk Ilmu Ekonomi berkembang karena filsafat ilmu yang mendukungnya, dialektika perdebatan aliran-aliran filsafat semakin membuat suatu sains menyempurna dari hari kehari. Menyempurna dalam artian aspeknya semakin kompleks dan aling terkait antar satu ilmu dengan ilmu lainnya.
DESKRIPSI MATA KULIAH:
Mata kuliah ini fokus pada dua sesi. Sesi pertama fokus pada filsafat secara umum. Filasafat secara umum membahas tentang aspek epistemologi, ontologi, dan aksiologi pengetahuan, serta bagaimana kaitan antara filsafat dan metode ilmiah. Pada sesi kedua, fokus pambahasan pada filsafat khusus pada filsafat ilmu ekonomi. Pada sesi kedua ini mengulas tentang konsep nilai dalam filsafta ekonomi, fondasi mikro untuk makroekonomi, dan bagaimana relasi antara matematika, ekonomi dan realitas.
BAHAN KAJIAN:
- Sejarah Filsafat dan filsafat ilmu
- Tinjauan Teoretis Filsafat ilmu
- Filsafat Ekonomi : Mikro, makro, Matematika dan Nilai
TOPIK MATA KULIAH:
- Pengantar Filsafat Ilmu
- Epistemologi
- Ontologi
- Aksiologi
- Filsafat dan metode Ilmiah
- The New Philosophy of Economics [4]
- Microfoundations and the On of Macroeconomics [4]
- Mathematical Economics and Reality (3)
- Konsep Nilai dalam Ekonomi [5]
- Suplemen, studi kasus atau project.
REFERENSI:
Utama:
- The Philosophy Book: Big Idea simply explained. 2011. First American Edition.
- Paulus W. 2016. Filsafat Ilmu Pengetahuan.
- Subroto Roy. 1991. Philosophy of Economics On the Scope of Reason in Economic Inquiry. Routledge
- Harold Kincaid & Don Ross. 2009. THE OXFORD HANDBOOK OF PHILOSOPHY OF ECONOMICS. Oxford.
- Tobias Brosch and David Sander. 2016. Handbook of Value Perspectives from economics, neuroscience, philosophy, psychology, and sociology.
Pendukung:
- “Instrumental Realism : The Interface between Philosophy of Science and Philosophy of Technology Indiana Series in the Philosophy of Technology. Ihde, Don”. Apple Books.
- www.thephylosophy.com
- www.science-network.tv
- www.Britannica.com
- www.Plato.stanford.edu
Sumber Belajar TOPIK 1