27/08/2023
Pemrograman Data Sains (1)
Pemrograman Data Sains (1)
ADA banyak bahasa pemrograman untuk data sians. Dinataranya Python, R Matlab, Javasript, dll. Python menjadi salah satu bahasa pemrograman yang paling populer karena tak hanya dibutuhkan untuk bidang data science, tapi juga berguna untuk pengembangan web dan software. Bahasa pemrograman ini termasuk object-oriented programming. Dalam data science, Python umumnya digunakan untuk pemrosesan data dan penerapan algoritma analisis data. Python juga sangat mudah dipelajari oleh data scientist atau programmer pemula karena menggunakan sintaks yang sederhana.
Berikut adalah Tahapan Data Sains:
Data science adalah ilmu yang menggabungkan matematika, statisika dengan ilmu komputer dengan tujuan analisa data (data analysis) dari suatu himpunan data baik skala kecil (sampel) maupun besar (populasi) dengan mengaplikasikan algoritma tertentu untuk tujuan menggali data (data mining) dan mendapatkan pola data serta dapat melakukan prediksi data (prediction) dengan cukup akurat yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan dan dapat digunakan untuk membuat sistem yang cerdas (AI) yang dapat terus belajar dengan sendirinya (machine learning).
Berikut adalah materi Pengantar Pemrograman Data Sains
- Pengertian Data Sains
- Tujuan data science
- Jenis pembelajaran data science
- Tahapan data sains
- Pertama, tahap pendefinisian masalah.
- Kedua, tahap pengumpulan data.
- Ketiga, tahap eksplorasi dan penyiapan data.
- Keempat, tahap analisis data.
- Kelima, storytelling.
- Keahlian dan skill data scientist
- Perbedaan data sains (machine learning) dengan pemrograman tradisional ?
- Mengapa python?
SIlakan dibaca materi lengkapnya Pengantar Data Sains Namun sebaiknya membaca juga materi Statistik dan data sains dan pengantar algoritma pemrograman
Dalam Mata Kuliah ini materi dna praktik yang akan dipelajari
TOPIK PEMROGRAMAN DATA SAINS WITH PYTHON
- Pengantar Paket dan Library Python untuk data sains
- Numpy
- Pandas
- Matplotlib, Seaborn
- Visualisasi Data
- Machine Learning (Intro)
- Projek
09/06/2023
Filsafat Gerak dan Penerapannya
Pentingkah memahami Gerak?
- Gerak Fisik dan Metafisik
- Gerak menurut Newton
- Gerak Menurut Filosof
- Syarat Gerak
- 5.1 Aristoteles
- 5.2. Plato
- 5.3. Mulla Shadra
- Potensi Dalam Gerak Substansial
- Penerapan Filsafat Gerak
Gerak Fisik dan Metafisik
- Fisik berkaitan dengan dunia materi dan fenomena yang dapat diamati dan dijelaskan melalui metode ilmiah.
- Fisik mempelajari sifat-sifat materi, hukum-hukum alam, perubahan fisik, dan hubungan kausal antara objek-objek fisik.
- Fisik berfokus pada hal-hal yang konkret, empiris, dan terukur. Ia berusaha memahami dunia melalui pengamatan, eksperimen, dan pemodelan matematis.
- Metafisik adalah cabang filsafat yang mempertanyakan aspek-aspek yang melampaui dunia fisik, seperti hakikat realitas, hakikat eksistensi, dan prinsip-prinsip dasar yang mendasari fenomena fisik.
- Metafisik melibatkan pertanyaan-pertanyaan tentang sifat dasar realitas, hubungan antara pikiran dan materi, keberadaan Tuhan, kesadaran, tujuan hidup, dan hal-hal yang tidak dapat diamati atau diukur secara langsung.
- Metafisik mencari pemahaman yang lebih mendalam tentang realitas yang mendasari fenomena fisik dan mempertanyakan asumsi dan keterbatasan pengetahuan empiris.
Gerak menurut Newton
- Hukum Gerak Pertama (Hukum Inersia): Hukum ini menyatakan bahwa sebuah benda akan tetap dalam keadaan diam atau bergerak lurus dengan kecepatan konstan jika gaya yang bekerja pada benda tersebut adalah nol. Dengan kata lain, benda akan cenderung mempertahankan keadaannya, baik itu diam atau bergerak dengan kecepatan konstan, kecuali ada gaya yang bekerja pada benda tersebut
- Hukum Gerak Kedua (Hukum Hubungan Gaya dan Percepatan): Hukum ini menyatakan bahwa percepatan suatu benda sebanding dengan gaya yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massa benda tersebut. Rumus matematis dari hukum ini dinyatakan sebagai F = ma, di mana F adalah gaya yang bekerja pada benda, m adalah massa benda, dan a adalah percepatan benda
- Hukum Gerak Ketiga (Hukum Aksi-Reaksi): Hukum ini menyatakan bahwa setiap aksi memiliki reaksi yang sebanding dan berlawanan arah. Artinya, jika suatu benda memberikan gaya kepada benda lain, maka benda tersebut akan merasakan gaya balasan dengan besar yang sama, tetapi berlawanan arah.
Gerak Menurut Filosof
- Aristoteles: Aristoteles mengembangkan konsep gerak atau perubahan dalam filsafatnya. Menurut Aristoteles, gerak adalah aktualisasi potensi suatu objek atau entitas. Dia membagi gerak menjadi tiga jenis: gerak substansial (perubahan dari satu substansi ke substansi lain), gerak kuantitas (perubahan dalam jumlah atau ukuran), dan gerak kualitas (perubahan dalam kualitas atau sifat objek).
- Hegel: Dalam filosofi Hegel, gerak atau perubahan dianggap sebagai unsur yang mendasari perkembangan realitas. Gerak dipandang sebagai kontradiksi antara dua kekuatan atau konsep yang saling bertentangan. Dalam kontradiksi tersebut, terjadi perubahan, sintesis, dan kemajuan menuju tahap berikutnya dalam perkembangan.
- Bergson: Filosof Prancis Henri Bergson menggagas konsep "durasi" atau "waktu-kehidupan" (la durée) dalam memahami gerak. Baginya, gerak bukanlah sekadar perubahan dalam waktu dan ruang, melainkan pengalaman subjektif dari durasi dan kehidupan yang mengalir terus-menerus.
- Deleuze: Filosof Prancis Gilles Deleuze mengembangkan konsep gerak dalam pemikirannya tentang ontologi. Baginya, gerak adalah karakteristik mendasar dari realitas, dan ia menggagas konsep "gerakan aktual" dan "gerakan virtual" untuk menjelaskan perubahan dan potensi dalam dunia.
- Nietzsche: Friedrich Nietzsche mengeksplorasi konsep gerak dalam konteks kehendak kuat dan kekuasaan. Baginya, gerak melibatkan pertempuran antara kekuatan yang saling berlawanan. Gerak ini terjadi ketika kehendak kuat mengatasi dan mengubah kondisi yang ada.
- Whitehead: Alfred North Whitehead, seorang filsuf dan matematikawan, mengembangkan konsep "proses" sebagai elemen mendasar dalam pemahaman gerak. Bagi Whitehead, realitas terdiri dari proses-proses yang saling berhubungan dan berubah terus-menerus. Gerak merupakan esensi dari proses dan perubahan yang tak terpisahkan dari alam semesta.
- Merleau-Ponty: Maurice Merleau-Ponty, filsuf fenomenologi, memandang gerak sebagai ekspresi tubuh dan hubungan antara tubuh dan dunia. Gerak bukan hanya perubahan posisi fisik, tetapi juga perubahan dalam persepsi, interaksi, dan pengalaman subjektif manusia.
- Process Philosophy (Filsafat Proses): Filsafat proses, yang dikembangkan oleh filsuf-filsuf seperti Alfred North Whitehead dan Charles Hartshorne, menekankan bahwa realitas adalah proses yang berkelanjutan. Gerak dianggap sebagai bagian tak terpisahkan dari proses tersebut, di mana perubahan dan relasi saling terkait dalam keberlangsungan alam semesta.
- Al-Ghazali: Abu Hamid Al-Ghazali, seorang cendekiawan besar dalam tradisi Islam, mengajukan konsep gerak dalam kerangka pemikiran teologi dan filsafat. Bagi Al-Ghazali, gerak adalah manifestasi dari kehendak Allah yang terus menerus memberikan keberadaan kepada segala sesuatu dalam alam semesta.
- Ibn Sina: Ibn Sina, juga dikenal sebagai Avicenna, adalah seorang filsuf Muslim terkenal. Dalam karyanya, "Kitab al-Shifa" (The Book of Healing), Ibn Sina membahas gerak dalam konteks ontologi dan metafisika. Bagi Ibn Sina, gerak adalah perubahan keadaan suatu benda dari potensi menjadi aktual, yang dikendalikan oleh Allah sebagai penyebab pertama.
- Ibn Rushd: Ibn Rushd, yang dikenal juga sebagai Averroes, adalah seorang cendekiawan Muslim yang memadukan pemikiran Aristoteles dengan pemikiran Islam. Dalam karyanya, "Tahafut al-Tahafut" (The Incoherence of the Incoherence), Ibn Rushd membahas gerak sebagai perubahan yang berlangsung dalam alam semesta, yang dipahami melalui akal dan pengamatan.
- Al-Farabi: Al-Farabi adalah seorang filosof dan ahli politik Muslim yang juga memberikan kontribusi dalam pemikiran gerak. Dia mengembangkan konsep "gerakan ke arah kesempurnaan" (al-harakah ila al-kamal) yang menyatakan bahwa gerak adalah proses menuju kebaikan dan kesempurnaan yang ditujukan oleh jiwa menuju Allah.
- Ibn Arabi: Ibn Arabi adalah seorang sufi dan filosof Muslim yang menggagas konsep "gerak cinta" (al-harakah al-mahabbah). Baginya, gerak adalah ekspresi cinta yang terus-menerus menggerakkan alam semesta dan mempertahankan keterhubungan antara semua entitas.
- Mulla Sadra: Mulla Sadra, seorang filsuf Muslim dari abad ke-17, dikaitkan dengan pemikiran ontologis yang disebut "Hikmah al-Muta'aliyah" atau "Filsafat Transenden." Dalam pemikirannya, gerak dipahami sebagai perubahan dan transformasi yang terjadi dalam realitas yang terus bergerak menuju pencapaian eksistensi yang lebih tinggi atau "hakikat al-wujud." Mulla Sadra: Mulla Sadra, seorang filsuf Islam Iran dari abad ke-17, mengembangkan pemikiran tentang gerak dalam kerangka ontologi dan eksistensialisme. Bagi Sadra, gerak adalah perubahan yang melibatkan aktualisasi potensi dan perubahan dalam substansi. Dia berpendapat bahwa gerak adalah bagian integral dari keberadaan dan perkembangan entitas menuju keberadaan yang lebih tinggi.
- Shah Waliullah: Shah Waliullah, seorang ulama dan filsuf Islam dari India abad ke-18, memandang gerak sebagai manifestasi dari tindakan Allah yang melibatkan perubahan dan evolusi dalam alam semesta. Baginya, gerak adalah bagian dari tindakan penciptaan dan hukum-hukum yang ditetapkan oleh Allah.
- Seyyed Hossein Nasr: Seyyed Hossein Nasr, seorang filsuf Islam kontemporer, menggagas pemikiran tentang gerak dalam konteks harmoni kosmik. Baginya, gerak adalah ekspresi dari musik alam semesta yang diatur oleh Allah. Gerak ini mencerminkan keteraturan dan keindahan dalam alam semesta yang mengarah pada kesadaran dan penghayatan spiritual.
Syarat Gerak
5.1 Aristoteles
5.2. Plato
5.3. Mulla Shadra
Potensi Dalam Gerak Substansial
Penerapan Filsafat Gerak
Referensi:
- Budiman, Ikhlas. 2021. Diktat Perkuliahan: Kaidah-Kaidah Filsafat Islam. Jakarta:Sekolah Tinggi Filsafat Islam Sadra.
- Hermawan, A. Heris. 2011. Filsafat Islam. Bandung: CV. Insan Mandiri.
- Ismail dan Aryati, Aziza. 2018. “Filsafat Etika Mulla Shadra Antara Paradigma Mistik dan Teologi. Jurnal Mantiq. Vol. 3. No. 2
- Juwaini. 2013. “Pemikiran Filosofi Mulla Shadra”. Skripsi. University Kebangsaan Malaysia
- Lathief, Supaat I. 2010. Sastra Eksistensialisme-Mistisme Religius. Lamongan : Pustaka Pujangga.
- Supratman. 2009. “Dimensi Sosial dalam Filsafat Mulla Shadra”. Jurnal Ilmu Budaya. Vol. 7. No. 2
- https://sadra.ac.id/ringkasan-sekolah-hikmah-mutaaliyah-harakah-jauhariah-gerak-subtansi-sesi-ke10-dr-ammar-fauzi.html/
- https://www.edrawmind.com/templates/event-timeline-template.html
- https://www.zilfaroni.web.id/2012/05/kajian-tentang-fisika-dan-metafisika.html?m=1
- https://lsfdiscourse.org/apa-itu-ruang/
- https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Fisika_Aristoteles
- https://al-bayan.uai.ac.id/?p=459
- https://intanuzulis.home.blog/2020/12/01/metafisika/
- Dan referensi lain-lain
Download Materi : Click Logo Cikal Akal
06/04/2023
Algoritma dan Pemrograman Dasar Bisnis Digital UNM
Algoritma dan Pemrograman Dasar Bisnis Digital UNM
Mata kuliah Algoritma dan Pemrograman Dasar Python di Bisnis Digital FEB UNM merupakan mata kuliah wajib mendasar yang harus dikuasai mahasiswa Bisnis Digital sebagai fondasi dasar Machine Learning.
Belajar pemrograman membiasakan diri dan pikiran bekerja secara sistematis, sabar, dan problem solver. Bagaimana membuat koding sederhana sampai yang kompleks. Sabar memperbaiki kode program yang error, disiplin mengikuti rule koding, telaten mengetik huruf, angka menjadi koding program sampai menjadi aplikasi (inshaaallah, amin)
Berikut adalah Link Materi Kuliah sampai pertengahan Semester. Dengan model pembelajaran diskusi, studi kasus, Praktikum dan projek.
Editor yang disarankan digunakan dalam Praktikum ini adlah Anaconda Jupiter. Editor lain yang kompatibel dapat juga digunakan seperti VScode, Notepad++, Googlecolab, dll. Intinya dapan belajar dan mengalami langsung indahnya koding :D. Berikut Tampilan Anaconda Jupter
1. AY_Dasar_Var_Type data : Membahas variabel dan data
2.2-3. AY_Dasar_list,tuple,dictionary : Jenis Data di Python
3. AY_Loop, While, If else : Pengulangan dan Percabangan
4. ay_suplemen Modul dan Paket : Manajemen Modul dan Paket di Python
Jika ada waktu senggang sempatkan membaca profil dan sejalar penemu bahasa pemrograman Python
Guido van Rossum seorang pria berkebangsaan Belanda yang lahir pada tanggal 31 Januari 1956 merupakan otak dibalik bahasa pemrograman Python, Guido mulai mengembangkan bahasa pemrograman Python tersebut sejak tahun 1989 di Centrum Wiskunde & Informatica (CWI) dan akhirnya bahasa pemrograman Python secara resmi dirilis kepada publik pada tahun 1991.
Salam Sangat, Keep on Moving.
sAlam: saya Alamyin
16/09/2021
PROPOSAL PENELITIAN
Postingan ini merupakan kombinasi dari dua tulisan sebelumnya yaitu CONTOH (Kerangka) PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI (1) dan CONTOH (Kerangka) PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI (2)
Keberhasilan membuat rencana penelitian yang baik dalam dokumen "Proposal Penelitian" merupakan setengah dari keberhasilan penelitian itu sendiri.Oleh karena itu penting memahami langkah-langkah membuat proposal penelitian dengan baik, secara sederhana dan sistematis.

Cakupan proposal penelitian :
I. JUDUL PENELITIAN
II. PENDAHULUAN
III. TINJAUAN PUSTAKA
IV. METODE PENELITIAN
V. DAFTAR PUSTAKA
1. JUDUL PENELITIAN
Singkat dan spesifik, tetapi cukup jelas menggambarkan penelitian yang diusulkan.
ciri-cirinya :
- Menarik, khas, dan orisinal
- Menggambarkan ruang lingkup penelitian
- Memuat variabel-variabel yang akan diteliti
- Dinyatakan dalam kalimat pernyataan
- 6 – 20 kata (bukan harga mati)
Note: Dalam merumuskan judul penelitian, yang paling tepat untuk ditonjolkan adalah inti permasalahan penelitian.
2. PENDAHULUAN
Merupakan bagian penting penelitian yg sebaiknya mampu menarik perhatian para pembaca dan membuat mereka curious tdk puas kalau tdk membaca seluruh proposal. Hmmm ibarat minuman, nikmat sampai tetesan terakhir :)
Cakupan dalam pendahuluan :
- Latar Belakang Penelitian
- Masalah Penelitian
- Tujuan Penelitian
- Manfaat penelitian
Nah, bagian ini kerap menjadi momok bagi kebanyakan mahasiswa, kesulitan merangkai kata dan mengerucutkan permasalahan menjadi kesulitan tersendiri.
Oleh karena itu, akan di uraikan satu persatu, bagaimana membuat pendahuluan yang baik.
- Latar Belakang Penelitian
- Penelitian relatif baru, merupakan sanggahan atau pengembangan dari penelitian sebelumnya.
- Mulai dengan pernyataan yg provokatif, kontroversial sehingga ada ketertarikan untuk membaca.
- Sajikan secara menarik tentang kronologis judul yang dapat berupa evaluasi judul hingga statusnya sekarang.
- Tampilkan data sekunder tentang profil obyek penelitian, yang dapat diperoleh dari buku-buku, jurnal, majalah, lapooran penelitian, dll.
- Akhiri dengan pernyataan : Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas, maka peneliti memilih judul penelitian: ....……………………….
- Piramida, diawali dengan target penelitian (misal inflasi), kasus-kasus khusus yang menarik (provokatif/kontroverisal)
- Piramida terbalik, diawali dengan ide-ide umum, bisa juga teori
- Gabungan piramida terbalik dengan piramida.
- Paragraf pembuka: Tuliskan tentang fenomena atau persoalan ekonomi yang menjadi fokus riset.
- Paragraf isi I: Tuliskan bagaimana keterkaitan teori dengan fenomena tersebut
- Paragraf isi II: Tuliskan bagaimana hasil penelitian terdahulu yang terkait
- Paragraf isi III: Tuliskan argument tentang pentingnya penelitian (skripsi) ini untuk dilakukan dan kebaruan (novelty) dari penelitian
- Paragraf penutup IV: Tuliskan atau pertegas kembali tentang apa yang akan menjadi topic dalam penelitian ini atau apa yang akan dibahas dalam penelitian ini.
- Perhatikan tren dari titik awal sampai titik akhir, apakah naik, turun, fluktuatif
- Perubahan titik awal ke titik akhir
- Jika fluktuatif, perhatikan titik atau perubahan ekstrim.
- Bisa Anda tambahkan...
- Masalah Penelitian
- Apakah terdapat hubungan yang erat antara ... dengan…..?
- Bagaimana pengaruh ……….terhadap …………...?
- Tujuan Penelitian
- Manfaat penelitian
- Penelitian ini diharapkan memberi manfaat dalam………
- Penelitian ini diharapkan menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam...
- Kemukakan hasil penelitian2 sebelumnya utk mengakrabkan peneliti dg informasi, data, model/peralatan analisis yang mungkin terkait dengan masalah yang sedang diteliti.
- Kemukakan dan sintesakan teori-teori yang relevan dengan masalah yang sedang diteliti.
- Buat dan tuliskan kerangka fikir dari sintesis teori-teori yang relevan, hubungkan variabel-variabel yang terkait .
- Buat bagan keterkaitan variabel-variabel yang mungkin berhubungan atau mempengaruhi variabel penelitian yang sedang dilakukan.
- Dari kerangka fikir, turunkan hipotesis penelitian yang merupakan jawaban teoritis sementara atas masalah-masalah penelitian yang telah dikemukakan yang masih harus dibuktikan validitasnya.
- Jumlah hipotesis seyogyanya berkorespondensi dengan jumlah masalah penelitian.
- (ini juga kadang menjadi masalah umum, dimana masalah penelitian tidak sama jumlahnya dengan hipotesis).
- Kemenkeu
- Kemenkeu lagi
- Bank Indonesia
- Fiskal
- Bank Dunia
- World Bank
- O E C D
- IMF
- IFLS - Indonesian Family Survey
Keep share and enjoy !
Contoh Proposal Penelitian Ekonomi : Download Here
Full Download send email to alamyin@gmail.com to get password.
01/08/2018
Masalah dan Tips atasi Masalah pada Penyusunan Tugas Akhir
Masalah dan Tips atasi Masalah pada Penyusunan Tugas AkhirFilosofi sekaligus penyemangat menyusun tugas akhir adalah Masalah adalah separuh dari Tugas Akhir. Masalah yang diulas dengan baik dan ciamik pada bagian pendahuluan adalah separuh dari keberhasilan merengkuh jodoh, oops, gelar maksudnya. Apa itu masalah? Bagaimana pohon masalah? dan bla..bla..bla.. Masalah hanya dapat diungkap jika ada pengetahuan empiris (data-data, fakta-fakta, laporan-laporan, dll) dengan ide-ide, teori-teori, dan referensi-referensi bacaan lainnya. Istilah kunonya Das Sollen vs Das Sein.
Das sollen secara umum adalah segala sesuatu yang merupakan keharusan atau segala keharusan-keharusan yang masih berupa teori-teori normatif dan sekaligus juga norma-norma teoritis. Das Sein adalah segala sesuatu yang merupakan pelaksanaan dari segala hal yang diatur dalam das sollen. Sederhananya, adanya ketidaksesuaian antara kenyataan dan harapan. Contohnya, Kita berharap kemiskinan menurun dengan tingginya belanja publik, tetapi kenyataannya kemiskinan meningkat.
Mengapa Skripsi, Tesis, Disertasi ditempatkan pada akhir masa studi di Perguruan Tinggi? Karena ketiga mata kuliah tersebut memadukan semua kemampuan mahasiswa, membaca, menulis, berdiskusi, dan presentasi. Kemampuan memadukan kecerdasan individual dan sosial. Kemampuan memadukan antara kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual.
Menurut hemat saya, tanpa kecakapan memadukan hal di atas, mahasiswa akan menemukan jalan kesulitan dan bahkan jalan buntu. Melalui peroses penulisan Tugas Akhir, kita banyak belajar banyak hal, diantaranya mental harus kuat, sabar, dan ikhlas. Sabar konsultasi dengan pembimbing yang karakternya berbeda dengan kita selaku mahasiswa. Selain itu, dibutuhkan kemampuan merangkai kata dan kalimat baik secara tutur maupun tulisan. Juga termasuk belajar tidak baper 👽
Menulis karya ilmiah susah-susah gampang. Susahnya dua kali, gampangnya sekali. Tapi bagi mahasiswa yang senang tantangan selalu menyukai hal-hal baru. Mahasiswa yang senang diskusi belum tentu bagus dalam menuangkan ide melalui tulisan, apalagi tulisan ilmiah yang syarat dan prasayrat yang ketat alias rigid.
Mahasiswa tingkat akhir pada umumnya mengalami kesulitan menyusun Skripsi (tugas Akhir). Kesulitan yang sering di hadapi adalah:
- Menemukan dan merumuskan masalah
- Mencari judul yang efektif
- Sistematika proposal dan sistematika skripsi
- Kesulitan mencari literatur atau bahan bacaan
- Kesulitan metode penelitian dan analisis data
- Kesulitan menuangkan ide ke dalam bahasa ilmiah
- Kesulitan dengan standar tata tulis ilmiah
- Takut menemui dosen pembimbing
- Menyesuaikan waktu dengan pembimbing
- Manajemen waktu dan mental lainnya yang kerap menghantui mahasiswa, dll.
02/04/2018
Bahan Ajar #ep FE UNM
Bahan Ajar Ekonomi Pembangunan- Makroekonomi
- Statistik Ekonomi
- ICT 4 Development
- Ekonomi Kelembagaan
- Statistik Manajemen
- Kewirausahaan
- Ekonomi Pembangunan
- Teknik Perencanaan Pembangunan
- Ekonometrika
Sumber Gambar: nmbu.no
Sincerely alamyin
20/02/2017
Analisis Pengeluaran Pemerintah Bidang Pendidikan dan Dampaknya terhadap Kemiskinan di Sulawesi Selatan
ABSTRAK
Syamsu Alam. Analisis Pengeluaran Pemerintah Bidang Pendidikan dan Dampaknya terhadap Kemiskinan di Sulawesi Selatan
(dibimbing oleh Madris dan Sultan Suhab)
Kata Kunci: Pengeluaran pemerintah bidang Pendidikan, mutu SDM, Pertumbuhan Ekonomi, Kemiskinan
Thanks to:
- Dr. Madris, DPS., SE.,M.Si dan Dr. Sultan Suhab, SE.,M.Si. Selaku pembimbing yang senantiasa memberi bimbingan di waktu senggang ataupun sibuk, senantiasa mengoreksi dan mengarahkan penulis dalam penyusunan tesis ini.
- Bapak Dr. Paulus Uppun, SE.,MA., Dr. Abd. Rahman Razak, SE.,MS dan Dr. Agussalim, SE.,M.Si selaku penguji yang telah banyak memberikan koreksi dan saran yang konstruktif demi kesempurnaan tesis ini.
- Bapak Dr. Agussalim, SE.,M.Si selaku ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan yang senantiasa memberikan motivasi bagi penulis untuk dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik.
- Bapak/Ibu Dosen Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan (EPP) UNHAS yang senantiasa melibatkan kegiatan di P3KM Unhas diantaranya Bapak Abdul Majid Sallatu, Dr. Agussalim, SE.,M.Si., Dr. Sultan Suhab, SE.,M.Si, dan Dr. Nursini, SE.,MA yang senantiasa memberi tauladan disiplin, pelajaran praktis dan teoretis serta pengalaman melalui berbagai kegiatan dan penelitian.
- Bapak Prof. Dr. H.M Idris Arif. M.S selaku Ketua Yayasan STIEM Bongaya, senantiasa memberi saran dan nasihat agar tetap fokus pada studi.
- LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) Kemeterian Kemuangan Republik Indonesia yang telah memberikan biaya penelitian Tesis.
- Kepada Bapak Kepala badan Penelitian dan Pengembangan Keuangan Daerah Sulawesi Selatan, Kepala BPKD Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, dan Kepala BPPS Sulawesi Selatan, yang telah memberikan izin dan akses terhadap data-data penelitian yang penulis butuhkan.
- Kapada kedua orang tua, saudara-saudara yang senantiasa mendoakan agar tetap sehat dan dikarunia kekuatan melakukan setiap aktifitas.
- Teman-teman seperjuangan di Program Studi Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan Angkatan 2011, kalian adalah teman diskusi yang baik dan bersahaja.
- Rekan-rekan di P3KM Unhas, Afif, Chali, Wahyu, Tami, Indra, dan spesial untuk ka’ Gego yang telah sharing pengetahuan ”Vibrant Presentation”.
- Teman-teman Studi Klub, Smart English Camp; Andi Karman, Fandi, dll.
- Semua kru di Titik9 Desain Printing, atas doa dan kebersamaannya dalam proses penyelesaian tesis ini.
- Akhirnya ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian tesis ini.
02/08/2012
Analisis Input Output dan Keterkaitan antar Sektor
Analisis Input Output dan Keterkaitan antar Sektor.Analisis Input Output merupakan analisis standar dalam analisis Kuantitatif, walaupun dengan keterbatasan hanya menggunakan data statis, namun para peneliti dan praktisi "perencanaan pembangunan" dianggap dapat membantu khususnya dalam melihat sektor-sektor unggulan dalam suatu daerah.
§Hirscman merinci keterkaitan antarsektor:
1.Keterkaitan langsung ke belakang
2.Keterkaitan langsung ke depan
3.Daya sebar (Diffusion effect) ke depan
4.Daya Sebar ke belakang
§Untuk Apa I-O ?
Mengetahui Leading Sektor
§Sritua Arief (1993) ciri-ciri Leading Sector :
1.Kaitan ke depan dan ke belakang yang relatif tinggi
2.Output bruto yang tinggi à Final demand yang tinggi pula
3.Penerimaan bersih devisa yang tinggi pula
4.Padat karya (menciptakan lapangan kerja yang tinggi)
(Sumber: Analisis I-O dan SAM, Arief Daryanto dan Yundy H, IPB. 2010
Penjelasan tambahan Slide Presentase
Analisis struktur Agroindustri
• Backward Linkage / kaitan ke belakang (kkb)
• Forward Linkage / kaitan ke depan (kkd)
1. Sektor / subsektor yang mempunyai kkd & kkb tinggi menunjukkan tingginya penyebaran dampak perubahan dari subsektor / sektor tersebut terhadap subsektor lainnya, yang berada dalam industri yang lebih hulu (subsektor input). Output dari subsektor-subsektor ini akan menjadi input bagi subsektor lain yang lebih hilir.
2. Agroindustri yang mempunyai kkd tinggi & kkb rendah, subsektor2 ini peka terhadap perubahan subsektor lainnya sebagai akibat perubahan permintaan akhir terhadap masing2 subsektor tersebut. Perubahan permintaan akhir terhadap subsektor2 ini tidak banyak dampaknya terhadap subsektor lainnya karena kkb rendah.
3. Agroindustri kkd rendah & kkb tinggi. Biasanya, kkd rendahà subsektor hilir (pemotongan hewan, pengalengan, insudtri tepung, penggilingan padi dll). kkb tinggi à alasan, mengapa industri pengolahan hasil pertanian perlu dijadikan prioritas dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi pedesaan. Investasi disubsektor ini akan menumbuhkan subsektor hulu khususnya sektor pertanian.
4. Agroindustri kkd & kkb rendah. Subsektor ini adalah jagung, umbi-umbian, tanaman perkebunan. Subsektor ini tidak peka terhadap perubahan subsekktor lainnya.
Analisis I/0: Suatu model matematis untuk menelaah struktur perekonomian yang saling kait mengait antar berbagai sektor atau kegiatan ekonomi .Artinya output suatu sektor merupakan input bagi sektor lain.
Model : ΔY=(I-A)-1ΔX
ΔY : perubahan output
I : identitas
A : koefisien teknologi
(I-A)-1 :matrik Leontief
ΔX : perubahan permintaan akhir 1. Analisis Keterkaitan Multiplier adalah koefisien yang menyatakan kelipatan dampak langsung dan tidak langsung dengan dampak langsung dari meningkatnya permintaan akhir sesuatu sektor sebesar satu unit terhadap produksi total semua sektor di wilayah penelitian. Sebagai contoh, kalau besarnya dampak langsung dan tidak langsung dari meningkatnya permintaan akhir beras sebesar 1 milyar rupiah adalah meningkatnya total produksi semua sektor sebesar 1,4 milyar, sedang besar kenaikan produksi sabagai akibat dampak langsungnya adalah 1.00 milyar, maka multiplier beras adalah 1.4 : 1.00 = 1.4. Atau dikatakan bahwa dampak langsung dan tidak langsung permintaan akhir beras terhadap peningkatan total produksi regional adalah sebesar 1.4 kali dampak langsungnya. Tipe-tipe multiplier Dikenal multiplier Tipe I dan Tipe II. (1) Output multiplier, yaitu dampak meningkatnya permintaan akhir suatu sektor terhadap total output seluruh sektor diwilayah penelitian. (2) Income multiplier, yaitu dampak meningkatnya permintaan akhir suatu sektor terhadap peningkatan pendapatan rumah tangga diwilayah penelitian secara keseluruhan. (3) Tax multiplier, yaitu dampak meningkatnya permintaan akhir sesuatu sektor terhadap peningkatan pajak tak langsung netto. (4) Total value added multiplier atau PDRB multiplier adalah dampak meningkatnya permintaan akhir suatu sektor terhadap peningkatan PDRB. (5) Employment multiplier, adalah dampak meningkatnya permintaan akhir suatu sektor terhadap peningkatan kesempatan kerja. (6) Landuse multiplier, adalah dampak meningkatnya permintaan akhir suatu sektor terhadap perluasan penggunaan tanah.
untuk mengindentifikasi keterkaitan sektoral· terdiri dari forward & backward linkages dalam perencanaan untuk identifikasi sektor unggulan
2. Analisis Multiplier
untuk mengetahui efek pengganda suatu sektor terdiri dari output, income & employment multiplier dalam perencanaan untuk identifikasi kekuatan suatu sektor dalam mendorong peningkatan output, income & employment
3. Analisis Dampak
Untuk mengetahui dampak perubahan permintaan akhir terhadap perekonomian. Dalam perencanaan untuk simulasi kebijakan.
Download Presentase Lengkap