02/12/2022
'Digital Storytelling': Doa dan Air mata, Kekuatan Kami
Abad ke-21 telah memperkuat suara user dalam hal bercerita dan bebas mengekpresikan idenya. Sekarang, setiap orang tidak hanya dapat berbagi cerita dengan bahasa lisan mereka, tetapi juga dengan alat digital yang memungkinkan mereka merancang, menggambar, dan menciptakan apa yang mereka ingin dengar. Dengan menggunakan alat storytelling (bercerita secara digital) seperti StoryBird, My Story, Cloud Stop Motion, Book Creator, dan Sock Puppets, kita (pelajar) dapat menemukan alat teknologi yang tepat yang memungkinkan imajinasi kita (mereka) menjadi hidup dan pengalaman mereka didengar.
Digital stories push students to become creators of content, rather than just consumers. Weaving together images, music, text, and voice, digital stories can be created in all content areas and at all grade levels while incorporating the 21st century skills of creating, communicating, and collaborating. (https://edtechteacher.org)
Menurutnya Suatu topik akan dianggap menarik, jika topik itu:
- PENTING bagi khalayak, yaitu berpengaruh terhadap kehidupan sosial dan ekonomi mereka
- Mampu MEMBANGKITKAN EMOSI khalayak, yaitu bisa membuat mereka senang, marah, dongkol, sedih, dan atau nelangsa.
Catatan: Jika penulis mampu mendapatkan topik yang menarik, maka separuh tugasnya sudah terlaksana. Kalau topiknya sudah menarik, meski disajikan secara acak-acakan, pasti akan dibaca orang.
Bang Pepih berbagi tips seperti berikut:
Tips memilih Judul
Kedua, LEAD atau intro atau alinea pertama tulisan harus merupakan:
- Diawali unsur 5W+1H (what, who, where, when, why, how) yang paling menarik,
- Ditulis secara singkat dan padat yaitu maksimal tiga kalimat dan 35 kata,
- menggunakan bahasa sederhana dan menarik.
31/10/2022
PEMUDA ‘LATAH DIGITAL’ DAN SMART CITY
Syamsu Alam *)
HARI SUMPAH PEMUDA baru saja dirayakan dengan beragam cara. Dari seremoni upacara dengan fitur batik khas Aparat Sipil Negara sampai pakain khas Nusantara. Perayaan di media sosial dengan beragam konten Sumpah Pemuda 28 Oktober tak kalah heboh. Mulai dari yang heroik, narsis, kritis, sampai hanya sekadar lelucon sarkas.
Ada banyak cara, metode, dan ekspresi perayaan Hari Sumpah Pemuda. Misalnya yang kusimak pagi tadi adalah bisakah memberikan sumpah serapah pada pemuda yang membuang sampah sembarang tempat. ‘Sumpah saya masih Muda’, dan lain-lain.
Sebenarnya apa itu pemuda? Siap sebenarnya yang berhak disebut pemuda? Dan peran apa yang dapat dilakukan di tengah era digital dan maraknya ‘latah digitalisasi’? Benarkah usia pemuda rentang 16 tahun sampai 30 tahun benar-benar muda secara hakiki? Pemuda akan menghuni banyak kota di Indonesia, bagaimana Kota berbenah memanfaatkan bonus demografi yang tidak cukup hanya dengan slogan.
Tugas Kaum Muda
Jika kita perhatikan geliat pemuda dan organisasi pemuda di Indonesia lumayan progresif. Sampai ada organisasi yang diangap pemuda, terpecah menjadi dua atau tiga kepengurusan. Entah apa sebabnya, dugaan saya karena perbedaan pilihan politik para elit atau donator elitnya, entahlah.
Berdasarkan UU RI Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan dan Perpres RI Nomor 66 Tahun 2017 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Kepemudaan, mendefinisikan Pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 sampai 30 tahun.
Jika menggunakan definisi di atas maka banyak organisasi ‘tidak layak’ menyandang organisasi pemuda, termasuk organisasi yang saya tekuni saat ini, Pemuda ICMI (sebelumnya Masika ICMI).
Berbeda dengan UU di atas Soe Hok Gie mengatakan Generasi kita (muda) ditugaskan untuk memberantas generasi tua yang mengacau. Generasi kita yang menjadi hakim atas mereka yang dituduh koruptor-koruptor tua,….. Kitalah yang dijadikan generasi yang akan memakmurkan Indonesia.
Siapa yang dimaksud generasi tua, siapa kaum muda? Apa saja karakteristiknya?
Henry Ford (pendiri pabrikan mobil Ford Motor Company) berpendapat tentang orang muda atau tua. Ia mengatakan ‘Siapapun yang berhenti belajar adalah kaum tua, baik di dua puluh atau delapan puluh. Siapapun yang terus belajar tetap muda. Hal terbesar dalam hidup adalah untuk menjaga pikiran Anda tetap muda.
Jadi jika disimpulkan berdasarkan dua pandangan tokoh di atas Gie dan Henry Ford Tugas utama ‘kaum muda’ adalah belajar dan ‘memberantas generasi tua yang mengacau’. Nah, ukuran belajar dan membarantas itu apa?
Belajar Sepanjang Masa
Berdasarkan data sejarah Peran pemuda begitu vital dalam proses menuju Indonesia merdeka. Pemuda memegang peran penting dalam masa perjuangan melawan penjajahan, baik melalui perlawanan fisik juga perlawanan diplomatik. Kebangkitan pemuda berawal sejak mereka mulai berorganisasi pada era kebangkitan nasional pada 1908.
Buku Indonesia dalam Arus Sejarah (2013) menjelaskan, perubahan radikal yang dilakukan organisasi pemuda mendorong mereka untuk bersatu dan berkumpul dalam satu wadah. Ada banyak tokoh pemuda yang terlibat dalam upaya perumusan Sumpah Pemuda yang intinya, ikrar pemuda Indonesai tentang satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.
Pada saat reformasi lahir Sumpah Mahasiswa Indonesia yang berbunyi:
14/03/2022
SMART CITY, METAVERSE UNTUK SIAPA?
16/09/2021
PROPOSAL PENELITIAN
Postingan ini merupakan kombinasi dari dua tulisan sebelumnya yaitu CONTOH (Kerangka) PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI (1) dan CONTOH (Kerangka) PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI (2)
Keberhasilan membuat rencana penelitian yang baik dalam dokumen "Proposal Penelitian" merupakan setengah dari keberhasilan penelitian itu sendiri.Oleh karena itu penting memahami langkah-langkah membuat proposal penelitian dengan baik, secara sederhana dan sistematis.

Cakupan proposal penelitian :
I. JUDUL PENELITIAN
II. PENDAHULUAN
III. TINJAUAN PUSTAKA
IV. METODE PENELITIAN
V. DAFTAR PUSTAKA
1. JUDUL PENELITIAN
Singkat dan spesifik, tetapi cukup jelas menggambarkan penelitian yang diusulkan.
ciri-cirinya :
- Menarik, khas, dan orisinal
- Menggambarkan ruang lingkup penelitian
- Memuat variabel-variabel yang akan diteliti
- Dinyatakan dalam kalimat pernyataan
- 6 – 20 kata (bukan harga mati)
Note: Dalam merumuskan judul penelitian, yang paling tepat untuk ditonjolkan adalah inti permasalahan penelitian.
2. PENDAHULUAN
Merupakan bagian penting penelitian yg sebaiknya mampu menarik perhatian para pembaca dan membuat mereka curious tdk puas kalau tdk membaca seluruh proposal. Hmmm ibarat minuman, nikmat sampai tetesan terakhir :)
Cakupan dalam pendahuluan :
- Latar Belakang Penelitian
- Masalah Penelitian
- Tujuan Penelitian
- Manfaat penelitian
Nah, bagian ini kerap menjadi momok bagi kebanyakan mahasiswa, kesulitan merangkai kata dan mengerucutkan permasalahan menjadi kesulitan tersendiri.
Oleh karena itu, akan di uraikan satu persatu, bagaimana membuat pendahuluan yang baik.
- Latar Belakang Penelitian
- Penelitian relatif baru, merupakan sanggahan atau pengembangan dari penelitian sebelumnya.
- Mulai dengan pernyataan yg provokatif, kontroversial sehingga ada ketertarikan untuk membaca.
- Sajikan secara menarik tentang kronologis judul yang dapat berupa evaluasi judul hingga statusnya sekarang.
- Tampilkan data sekunder tentang profil obyek penelitian, yang dapat diperoleh dari buku-buku, jurnal, majalah, lapooran penelitian, dll.
- Akhiri dengan pernyataan : Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas, maka peneliti memilih judul penelitian: ....……………………….
- Piramida, diawali dengan target penelitian (misal inflasi), kasus-kasus khusus yang menarik (provokatif/kontroverisal)
- Piramida terbalik, diawali dengan ide-ide umum, bisa juga teori
- Gabungan piramida terbalik dengan piramida.
- Paragraf pembuka: Tuliskan tentang fenomena atau persoalan ekonomi yang menjadi fokus riset.
- Paragraf isi I: Tuliskan bagaimana keterkaitan teori dengan fenomena tersebut
- Paragraf isi II: Tuliskan bagaimana hasil penelitian terdahulu yang terkait
- Paragraf isi III: Tuliskan argument tentang pentingnya penelitian (skripsi) ini untuk dilakukan dan kebaruan (novelty) dari penelitian
- Paragraf penutup IV: Tuliskan atau pertegas kembali tentang apa yang akan menjadi topic dalam penelitian ini atau apa yang akan dibahas dalam penelitian ini.
- Perhatikan tren dari titik awal sampai titik akhir, apakah naik, turun, fluktuatif
- Perubahan titik awal ke titik akhir
- Jika fluktuatif, perhatikan titik atau perubahan ekstrim.
- Bisa Anda tambahkan...
- Masalah Penelitian
- Apakah terdapat hubungan yang erat antara ... dengan…..?
- Bagaimana pengaruh ……….terhadap …………...?
- Tujuan Penelitian
- Manfaat penelitian
- Penelitian ini diharapkan memberi manfaat dalam………
- Penelitian ini diharapkan menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam...
- Kemukakan hasil penelitian2 sebelumnya utk mengakrabkan peneliti dg informasi, data, model/peralatan analisis yang mungkin terkait dengan masalah yang sedang diteliti.
- Kemukakan dan sintesakan teori-teori yang relevan dengan masalah yang sedang diteliti.
- Buat dan tuliskan kerangka fikir dari sintesis teori-teori yang relevan, hubungkan variabel-variabel yang terkait .
- Buat bagan keterkaitan variabel-variabel yang mungkin berhubungan atau mempengaruhi variabel penelitian yang sedang dilakukan.
- Dari kerangka fikir, turunkan hipotesis penelitian yang merupakan jawaban teoritis sementara atas masalah-masalah penelitian yang telah dikemukakan yang masih harus dibuktikan validitasnya.
- Jumlah hipotesis seyogyanya berkorespondensi dengan jumlah masalah penelitian.
- (ini juga kadang menjadi masalah umum, dimana masalah penelitian tidak sama jumlahnya dengan hipotesis).
- Kemenkeu
- Kemenkeu lagi
- Bank Indonesia
- Fiskal
- Bank Dunia
- World Bank
- O E C D
- IMF
- IFLS - Indonesian Family Survey
Keep share and enjoy !
Contoh Proposal Penelitian Ekonomi : Download Here
Full Download send email to alamyin@gmail.com to get password.
23/08/2021
DESKRIPSI DIGITAL MARKETING
DESKRIPSI MATA KULIAH DIGITAL MARKETING
Mahasiswa mampu memahami dengan baik konsep fundamental marketing dan Digital Marketing (DM). Pada konsep digital Marketing ini dibahs tentang sejarah DM, kaitannya dengan konsep 4P dan Porter Diamond. Pemahaman dan keterampilan membuat perencanaan dan implemnatsi Digital Marketing dengan memanfaatkan berbagai platform online. Keterampila
n membangun Costumer Relation dengan berbagai aplikasi yang juga akan dimanfaatkan untuk menganalisa dan melaporkan respon dan keberhasilan segala aktifitas DM.
BAHAN KAJIAN:
- Fundamental Digital marketing.
- Perencanaan dan Implementasi DM.
- Strategic planning.
- Marketing Management.
TOPIK MATA KULIAH:
- Pengantar Digital Marketing (DM) (Sejarah DM, 4 ps, Porter DM) (Ref.`1)
- Membuat CRM berbagai media
- Content Strategy
- Planning DM `1
- Operational DM `2
- Search Engine Optimization (SEO)
- Website Development (Web/weblog)
- Advertising Online
- SEM dan Email Marketing
- Marketing on Social Media
- Essential Digital Marketing Tools `3
- Analytic and Reporting `1`2
REFERENSI:
Utama:
- Simon Kingsnorth, Digital Marketing strategy An integrated : approach to online marketing. British Library Cataloguing-in-Publication Data. 2016
- Alan Charlesworth. Digital Marketing A Practical Approach. Third edition published 2018. Routled
- Essential Digital Marketing Tools 2016. Published March 27th 2016. © Smart Insights (Marketing Intelligence) Limited.
- Dave Chaffey and Fiona Ellis-Chadwick . Digital Marketing: Strategy, Implemtation, and Pratice. Sixth edition published 2016. Pearson.Pendukung:
• Damian Ryan. 2014. Understanding Digital Marketing, Marketing strategies for engaging the digital generation
07/04/2021
Bitcoin, Mata Uang Digital yang Mengancam Bank Sentral
Siapa yang mengontrol ekonomi dunia: Pemerintah atau pasar? Berdasarkan beberapa observasi mengungkapkan bahwa pasar adalah pemenangnya. Dalam tulisan The Currency War, John Calvery di HBS, ia hanya mendefinisikan pemerintahan pada skala negara. Berbeda dengan pandangan lain yang memandang 'pemerintahan global' (global governmentality) yang terdiri dari berbagai agen seperti IMF, World Bank, WTO. Institusi-institusi tersebut memosisikan pemerintahan negara sebagai 'domestic state' semata.
Jika dalam Currency War (Perang Mata Uang) siapa sebenarnya yang mewakili pemerintah dan pasar? Jika pemerintah didefinisikan sebagai segala institusi yang mengatur lembaga yang lebih kecil. Seperti IMF yang mengatur Bank Sentral (BI). WTO mengatur perdagangan negara-negara di dunia. Lalu pasar akan diwakili oleh siapa?
Pasar sebenarnya adalah konsep abstrak, ia adalah media yang mempertemukan antara penjual dan pembeli. Bertemunya produsen dan konsumen untuk bertransaksi berdasatkan konsensus yang disepakti, harga. Ada pasar uang, pasar barang, hingga pasar pa'baeng baeng lainnya. Agen-agen yang terlibat dalam pasar bertransaksi dengan kesepakatan harga tertentu. Tanpa ada paksaan dan berdasar pada kepercayaan.
Harga adalah konsensus yang disepakati oleh pembeli dan penjual. Harga suatu barang atau jasa dalam pasar tanpa pemerintah murni digerakkan oleh mekanisme penawaran dan pembelian oleh para agen. Hingga akhirnya lahirlah lembaga-lembaga yang hendak mengontrol atau mengendalikan harga di pasar. Lembaga itu bisa berupa Negara, asosiasi saudagar, dll yang hendak menciptakan monopoli atau kartel.
Great Depression 1930, biasa juga disebut zaman malaise. Malaise merupakan istilah medis, yang menggambarkan kondisi umum yang lemah, tidak nyaman, kurang fit atau sedang sakit. Krisis ini dimulai dengan kejatuhan pasar saham di Amerika Serikat pada 24 Oktober 1929. Saat itu, terjadi pelepasan saham secara masif, hampir 13 juta lembar saham berpindah tangan dalam satu hari.
Di tahun 1930, situasi pelik pun menimpa perbankan. Masyarakat berbondong-bondong mengambil dana karena tidak percaya dengan perbankan. Puncaknya adalah tahun 1933. Di mana angka pengangguran naik tajam hingga 25%.
Bagi ilmuan pro pasar bebas dan liberal, pasar akan memperbaiki dirinya sendiri. Ia akan mencari keseimbangan baru, kembali pada situasi yang normal. Setiap agen akan beradaptasi dengan guncangan krisis yang terjadi. Pada kubu yang lain, pemerintah harus intervensi pasar untuk menjaga keseimbangan pasokan produksi dan permintaan konsumen. Kelompok kedua ini adalah pengikut ekonom yang sekaligus broker saham, J.M Keynes.
Pada kasus 'Krisis hebat' kerap melahirkan teori dan inovasi baru. Keynes populer karena kemampuan meyakinkan pejabat negara tentang perlunya intervensi negara di pasar.
Termasuk mata uang digital Bitcoin (BTC) yang diciptakan oleh individu / komunitas yang menamakan diri 'Satoshi Nakamoto' pada tahun 2009. Setahun setelah krisis keuangan global 2008, yang indikasinya sudah diendus setahun sebelumnya.
Berdasarkan paper berjudul "Bitcoin A Peer-to-Peer Electronic Cash System" yang ditulis Satoshi Nakamoto, ia merupakan versi peer-to-peer dari uang elektronik yang memungkinkan pembayaran online dilakukan secara langsung dari satu pihak ke pihak lain tanpa melalui institusi keuangan.
Perang Mata Uang
Bisakah transaksii tanpa bank? Jawaban singkat. Bisa. Secara teknis, Bitcoin memanfaatkan Blockchain. Blockchain mendesentralisasikan basis data ke seluruh jaringan yang tergabung dengannya. Data yang disebarkan, telah terlebih dahulu dienkripsi. Ketika data baru ditambah, seluruh komputer yang terlibat dalam jaringan berkewajiban memverifikasi data. Secera sederhana Blockchain adalah antitesa dari model database Clien-Server.
Bitcoin melawan praktik dominasi institusi keuangan konvensional, berikut perusahaan pihak ketiganya, atas transaksi online. Institusi keuangan yang jadi penengah tersebut dianggap Nakamoto meningkatkan biaya transaksi yang harus ditanggung oleh nasabah.
Hingga kini BTC dipuji oleh para pendukungnya, dirawat oleh komunitas dan pengembangnya. Dicela, difitnah, dan dijatuhkan oleh para pembencinya, para Bankir, spesifik otoritas Bank Sentral paling banyak melakukan tuduhan sporadis pada Bitcoin. Berita positif dan negatifnya dapat ditelusuri di browser anda.
Bank for international Settlements (BIS) adalah banknya beberapa bank sentral di dunia, termasuk Bank Indonesia yang harus merogoh dana sampai $42 juta untuk bergabung sebagai anggota pada maret 2018 lalu.
Bahkan Agustín Carstens (BIS general manager) mengatakan BTC akan berakhir kolaps. Ia juga mengkritik kalau BTC sebagai mata uang “it has no value backing". Sembari ia meyakinkan diri dan anggota organisasinya bahwa mata uang digital bank sentral adalah alat pembayaran yang sah di masa yang akan datang (BIS, 2021).
Awal tahun 2021, ramai di media bahwa Bank Indonesia akan meluncurkan Central Bank Digital Currency (CBDC). Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan langkah ini sejalan dengan tren bank sentral di berbagai negara yang juga akan menerbitkan CBDC. Melihat fenomena ini, saya jadi ingat pesan Gandhi, sesuatu yang baru awalnya ditolak, lalu didiskusikan, akhirnya diadopsi. ;)
Ancaman Komunitas
Nyatanya, BTC semakin dikritik, dicaci, dicemooh, justru semakin kokoh peminat dan komunitasnya. Per 4 maret, BTC menembus harga 720 juta /BTC sebelumnya pernah menyentuh 800-an juta/BTC.
Jason Leibowitz (Profesional Wall Street) menyebutkan bahwa Bitcoin merupakan respons atas kekhawatiran pada bank "terlalu besar untuk gagal." Bank yang gagal, bisa jadi sebab kehancuran ekonomi secara sistemik. Bitcoin lahir sebagai jawaban atas pertanyaan: "di mana seseorang dapat menyimpan harta jika sistem keuangan gagal?"
Maurer sedikit bijak menyebut bahwa Bitcoin bukan bekerja sebagai mata uang, melainkan sebagai "soliditas, materialitas, stabilitas, anonimitas, dan komunitas.
Singkatnya, pertarungan mata uang bukan kali pertama terjadi. Dahulu kita mengenal cara transaksi dengan barter, lalu emas dan perak, kemudian uang fiat (kertas dan sejenisnya), uang elektronik, dan mungkinkah 'Cryptocurrency is the next currency? Entahlah, Keputusan ada di tangan Anda masing-masing. Join to the market or central bank authority :-)
*Dosen FEB UNM Makassar