Read, Write, and Do Something

No Teaching without learning

Menulislah agar abadi

---

Listen, free economic make better

02/03/2024

Smart City, Fokus Teknologi atau Warga?

SMART CITY, Fokus Teknologi atau Warga? 

(Catatan HUT ke- 416 Kota Makassar) 

Syamsu Alam (Ketua Prodi Bisnis Digital FEB UNM) 

Atraktif, media mengabarkan ribuan warga menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-416 Kota Makassar, pada 2 November 2023, di kawasan Central Point of Indonesia. Karnaval budaya yang dikemas seperti festival Awa Odori di Jepang yang berusia 400 tahun. Dimana setiap remaja akan menampilkan satu gerakan secara berulang sepanjang rute karnaval. 

Dalam momentum perayaan ini turut diwarnai dengan aksi solidaritas masyarakat Kota Makassar untuk Palestina. Pemerintah Kota Makassar juga akan melakukan pengumpulan dana untuk warga Palestina melalui masjid-masjid yang ada di Makassar. Suasana haru dari panjang puisi dan doa-doa yang disampaikan Danny untuk warga Palestina selanjutnya disambung dengan penampilan dari anak-anak disabilitas menyanyikan lagu 'Atuna Tufuli'. Lagu dengan arti 'beri kami masa kecil itu' menggambarkan curahan bagaimana anak-anak Palestina yang terbelenggu akibat penjajahan. 

Pappasang ‘Kota Dunia’ 

Hari jadi Kota Makassar, tanggal 9 November 1607. Nama Makassar berasal dari sebuah kata dalam bahasa Makassar "Mangkasarak" yang berarti yang menampakkan diri atau ‘mewujud’, bukan bermakna kasar. Meskipun orang-orang Makassar tegas dan kokoh dengan pendiriannya. Pada Logo Kota Makassar, “Sekali Layar Terkembang, Pantang Biduk Surut Ke Pantai,” menunjukkan semangat kepribadian yang pantang mundur. 

Jika melacak sejarah Makassar, ditemukan bahwa sedari dulu warga asing (khususnya Eropa) memiliki koneksi intens dengan warga Makassar. Salah satu buktinya yang diabadikan adalah patung teropong di Pantai Losari. Patung itu hendak mengisahkan bagaimana Karaeng Pattingalloang bertukar benda dan pengetahuan dengan Galileo Galilei. 

‘Bangsa Makassar’ adalah orang-orang pemberani sekaligus ramah, tegas, konsisten, dan dapat dipercaya. Karakter ini yang mendunia, selain daya tarik alam dan rempah-rempah yang menyebabkan banyak warga asing berkunjung ke Makassar di masa lampau. 

‘Pappasang’ dapat diartikan sebagai pesan, nasihat, wasiat para leluhur kepada generasi muda termasuk generasi berikutnya yang berisi petunjuk, amanat, dan menyampaikan ajakan moral dan nilai-nilai yang harus dilaksanakan agar dapat mejalin hidup dengan baik. Setidaknya ada 5 nilai utama dalam Pappasang. Yaitu, Kejujuran, Kepemimpinan, Sirik na pace (Kehormatan), Persatuan dan gotong royong, Usaha dan Kerja Keras. 

Di era digital saat ini, pesan-pesan di atas masih relevan meski mulai langka. Misalnya teknologi terkini blockchain dianggap sebagai ‘The Trust Machine”, Trust adalah pondasi dasar dan utama kesuksesan teknologi berkembang dengan pesat. Bagaimana para programmer membangun ‘kepercayaan dan kejujuran’ dalam membangun suatu aplikasi. Singkatnya, ada banyak Pappasang yang telah terbukti mendunia sejak dulu yang mewujud dalam rupa dan tingkah laku raja dan warganya. Bukan sekadar artefak dan slogan ‘kota dunia’ namun miskin dengan nilai-nilai budaya luhur. 

‘Bahaya’ Transformasi Digital 

Jika kita membaca dengan seksama masterplan Sombere Smart City kota Makassar dari Buku I sampai Buku 3 nampak revisi dan perbaikan Enam dimensi. 1. Smart governance, untuk mengoptimalkan pelayanan publik. 2. Smart branding, meningkatkan kesadaran terhadap karakter kota, terutama pariwisata. 3. Smart economy, membangun ekosistem dan mendorong cashless society. 4. Smart living, kehidupan yang nyaman dan meningkatkan Kesehatan. 5. Smart society, masyarakat yang interaktif dan humanis. 6. Smart environment, mengurangi dan memanfaatkan sampah serta menciptakan sumber energi yang lebih baik. 

Capaian Indeks SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) Kota Makasasar masih pada kategori cukup. Termasuk yang terendah dari semua kota di Sulawesi Selatan. Namun berdasarkan survei Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) komimfo 2022 IMDI merupakan suatu pengukuran tingkat kompetensi dan keterampilan masyarakat dalam penggunaan teknologi digital pada kehidupan sehari-hari maupun terkait pekerjaannya. IMDI Kota Makassar tertinggi dengan poin sebesar 43.44. 

Artinya, indeks warga kota lebih tinggi dan relatif maju dibanding kemampuan pemerintah kota menyediakan layanan pada warga dengan SPBE. Kota Makassar termasuk kota yang agresif dalam membangun ratusan aplikasi. Aplikasi tersebut rata-rata berbasis web. Namun jika ditelurui lebih jauh, tidak semua aplikasi dapat berfungsi dengan baik sebagaimana harapan dalam Smart City yang dapat mengefektifkan pelayanan. 

Salah satu aplikasi yang bermanfaat bagi wisatawan adalah explore.makassar.go.id, bermanfaat untuk wisatawan yang ingin menikmati kuliner dan spot Kota yang menarik. Namun Aplikasi Layanan kesehatan dan pendidikan masih perlu ditingkatkan efektifitas layanannya. Aplikasi di bidang kesehatan seperti Sehattami, simRSUD, Dottoro’ta dapat lebih ditingkatkan efektifitas dan kualiasnya. Bahkan database dari ketiga apliaksi tersebut bisa digunakan untuk peningkatan program yang lebih tepat sasaran, tentu dengan memanfaatkan jasa Data Analyst. 

Smart City sebagai implementasi transformasi digital ibarat pisau bersisi dua. Bersisi baik jika adopsi teknologi dimanfaatkan untuk melayani dan menunjang pekerjaan pemerintah dan warga secara efektif. Bersisi ‘negatif’ karena digitalisasi dapat menghilangkan sejumlah program OPD dan implikasinya adalah serapan anggaran, namun bisa menjadi tantangan agar lebih kreatif membuat program. 

Sebelum transformasi digital, perlu digitisasi dan digitalisasi. Sudah berapa persen data yang terdigitisasi? Berapa data Statistik, keuangan, dan spasial yang telah terintegrasi, Apakah cukup dengan data berbasis web?. Pertanyaan ini patut direnungkan bagi pengusung Smart City. Itulah mengapa McKinsey menyebut, “Transformations are hard, and digital ones are harder.” Dan tentu tidak bisa diselesaikan dalam 1 periode pemerintahan Walikota. 

Inisiasi Kota yang berbasis Warga 

Melibatkan generasi Z dan milenial dalam perayaan budaya sangatlah penting dalam mempersiapkan generasi masa depan. Hal itu dilakukan agar tetap menjaga dan melestarikan warisan budaya Makassar yang hidup di era serba teknologi. 

Peserta festival ini berkarnaval dan bergerak diiringi lagu Makassar untuk Dunia. Mereka menunjukkan kekompakan dengan mengenakan baju tradisional Makassar, menari tarian khas Makassar dan memamerkan kostum karnaval dengan ikon-ikon khas Makassar. Pelibatan disabilitas juga patut diapresiasi. Namun pelibatan warga dalam Smart City jauh lebih dari sekadar pelibatan dalam perayaan. Warga kota kerap lebih melihat tauladan dan praktik. Smart City yang sukses di luar negeri ditandai dengan pelibatan warga kota secara aktif, konsisten dan berkelanjutan. 

Penting menghadirkan perangkat teknologi yang dapat mendukung tercipatanya layanan yang ‘cerdas’ namun jauh lebih baik jika, warga dan pemerintahnya juga cerdas sembari mengintegrasikan nilai-nlia Pappasang di atas. Semoga !

23/12/2023

Digital MIndset

Digital Mindset

Digital mindset adalah pola pikir untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital yang tersedia. Itu artinya, seseorang yang memiliki digital mindset tidak hanya mengetahui apa saja atau cara menggunakan sebuah teknologi digital. Lebih dari itu, seseorang dengan digital mindset memahami potensi dan manfaat yang akan diperoleh dengan menggunakan teknologi tersebut untuk meningkatkan produktivitas, membantu operasional, maupun aspek-aspek lain dalam aktivitasnya.

Revolusi Industri 4.0 telah menjadi wacana publik, seiring dengan transformasi proses bisnis yang cepat ke arah ekonomi digital. Indonesia menjadi salah satu target pasar yang menjanjikan dengan populasi penduduk yang banyak. Disrupsi teknologi bukan hanya ‘memaksa’ transformasi model bisnis seperti penggunaan platform e-commerce. Melalui e-commerce, segala aktivitas transaksi jual-beli barang, promosi, dan pembayaran dilakukan dengan menggunakan elektronik yang terhubung dengan internet. 

Disrupsi teknologi digital juga berdampak pada pengelolaan pemerintahan. Pemerintah melakukan upaya menghadapi guncangan transformasi digital dengan gerakan 100 Smart City. Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melaksanakan kegiatan "Gerakan Menuju 100 Smart City" yang telah dimulai sejak tahun 2017. Kabupaten/kota yang telah menjalankan Program Smart City diharapkan dapat menjadi teladan (role model) dalam menghadapi dan mengimplementasikan transformasi digital pada instansi pemerintah dalam skala yang luas dan menjaring ke setiap daerah.

Di era disrupsi ini, para pakar Teknologi Informasi mengutarakan tiga konsep utama tentang perkembangan dunia usaha di era digital. Ketiga hal tersebut adalah digitisasi, digitalisasi, dan transformasi digital. Digititasi adalah proses perubahan dari bentuk analog ke digital, digitalisasi merujuk pada perubahan proses bisnis konvensional ke proses digital, sedangkan transformasi digital pada institusi terjadi jika ia menggunakan kemajuan teknologi membuat model bisnis baru. Tranformasi digtal pada sektor pemerintahan diaplikasikan melalui kebijakan Smart City.

When digital is done right, it’s like a caterpillar turning into a butterfly, but when done wrong, all you have is a really fast caterpillar George Westerman, MIT Sloan

Key Components of Digital Mindset

Sumber Gambar: https://www.leadershipmindsetpartners.com/digital-mindset-program

09/12/2023

KEWIRAUSAHAAN, TEKNOLOGI DIGITAL, DAN PELUANG BISNIS

Pada postingan sebelumnya Mengapa Kewitrausahaan Penting? dikemukakan data sensus ekonomi Badan Pusat Statistik (BPS), baseline 2019 jumlah rasio wirausaha mencapai 3,3 persen setara 8,2 juta. Artinya, dengan target 3,95 persen di 2024, maka diperlukan 1,5 juta penduduk yang usahanya menetap hingga 2024. Penumbuhan 1,5 juta wirausaha baru, tentunya efektif dalam kurun waktu tiga tahun atau mulai dari 2022 hingga 2024, sehingga rata-rata target per tahunnya 500 ribu wirausaha baru. Pada Senin, 23 Mei 2022. Rasio kewirausahaan di Indonesia saat ini masih sangat rendah, yaitu 3,47% dari total penduduk Indonesia.


Pada postingan tersebut juga dikemukakan berbagai definisi ENTREPRENEURSHIP. Pada postingan kali ini akan dibahas seputar bagaimana memanfaatkan teknologi digital untuk menangkap peluang bisnis baru atau mengembangkan bisnis yang sudah ada.

BEBERAPA topik mendasar dalam wirausaha adalah MINDSET, KREATIVITAS, INOVASI.


Berikut adalah materi lengkap KEWIRAUSAHAAN, TEKNOLOGI DIGITAL, DAN PELUANG BISNIS