13/04/2012

Living Without Money !

Living Without Money! Malam Jumat setelah smsan dengan warga SEM-Smart English Meeting-, salah satu komunitas belajar bahasa Inggris secara mandiri di Makassar. Saya browsing mencari ide-ide alternatif yang bagus dijadikan bahan diskusi saat “English Meeting” esok harinya. Dengan memasukkan keyword kesayangan saya di mesin pencari cerdas “google”, saya menemukan artikel yang cukup panjang lengkap dengan review aktifitas anggota komunitas. Artikel tersebut bertajuk LIVING WITHOUT MONEY.

Hmmm, sesuatu yang bisa dikatakan mustahil oleh manusia modern yang hidup diperkotaan ataupun di perdesaan saat ini, khususnya di Indonesia. Namun setelah menjelajah lebih jauh dan menyelami untaian kata demi kata dalam tulisan tersebut, semuanya seolah membalikkan asumsi awal saya... apakah mungkin hidup tanpa uang ?

Dan, ternyata komunitas Freeganisme, yang diinspirasi dengan diktum “Living Without Money” bisa mempraktikkannya dengan baik hingga saat ini. Tulisan sederhana ini, tidak dalam rangka menjelaskan apa dan bagaimana kehidupan para kaum Freegan. Kalau yang kuasa mengizinkan mungkin di sesi yang lain.. :) atau mungkin penulis yang lebih senior bisa menguntai dalam tulisan yang lebih sederhana dan mencerahkan :).

Hal yang menarik dalam artikel tersebut "Living Without Money” setidaknya menurut hemat saya, adalah, penguatan argumentasinya dengan mengutip pendapat berbagai tokoh-tokoh agama, filosof lintas agama, suku, ras dan lintas generasi. Beberapa diantaranya saya kutip seperti berikut, sengaja tidak diterjemahkan, mengingat kemampuan translate yang serba terbatas. :)

I seek refuge in you from sin and from being in debt.
-Nabi Muhammad SAW.

Forgive us our debts
even as we forgive our debtors.
-Jesus
If there were no debts in our money system, there wouldn’t be any money.
- Marriner S. Eccles, former Chairman and Governor of the Federal Reserve Board
Owe no one anything,
except to love one another.
-Paul

And I sincerely believe, with you, that banking establishments are more dangerous than standing armies; and that the principle of spending money to be paid by posterity, under the name of funding, is but swindling futurity on a large scale.
--Thomas Jefferson in his letter to John Taylor, May 28, 1816
You can't get rich if you treat your relatives right.
You can't get rich without cheating people.
Cheating people is the wrong way.
That way gets you into trouble.
Men should be honest to get along.
--Anonymous Navajo Leader (p. 32, The Book of the Navajo, RF Locke, 2001)

Non-possession is allied to non-stealing. A thing not originally stolen must nevertheless be classified as stolen property, if we possess it without needing it.. Possession implies provision for the future. A seeker after Truth, a follower of the law of Love, cannot hold anything against tomorrow. God never stores for the morrow.. He never creates more than what is strictly needed for the moment. If, therefore, we repose faith in His Providence, we should rest assured that He will give us every day our daily bread, meaning everything that we require.... Our ignorance or negligence of the Divine Law, which gives to man from day to day his daily bread and no more, has given rise to inequalities with all the miseries attendant upon them. The rich have superfluous store of things which they do not need and which are, therefore, neglected and wasted, while millions are starved to death for want of sustenance.
-- Mohandas Karamchand Gandhi--

I am poor and naked but I am the chief of a nation. We do not want riches but we do want to train our children right. Riches would do us no good. We could not take them with us to the other world. We do not want riches. We want peace and love.
--Red Cloud, Oglala Sioux~

In proportion as he Simplifies his Life, the Laws of the Universe will appear less complex, and Solitude will not be solitude, nor Poverty poverty, nor Weakness weakness
--Henry David Thoreau--

Dari kutipan di atas, salah satu benang merahnya adalah uang sebabagai salah satu ukuran kesejahteraan materil sangat diwaspadai akan mengalihkan dunia kita dari kecintaan kepada yang immaterial seperti Tuhan, cinta, perdamaian, kemuliaan, kebenaran dan lain-lain.
Suatu realitas yang berbeda 180 derajat dengan kehidupan disekitar saya, dimana dalam sehari minimal 8 jam orang-orang bekerja untuk mengakumulasi uang kemudian menghabiskannya di tempat-tempat hiburan, karaoke, di sebagiannya di bakar (merokok) :). Walau pun, sebagain yang lain digunakan untuk menafkahi keluarga, investasi pendidikan ataupun amal jariyah lainnya, dalam artian money bisa menjadi sesuatu yang baik dan meningkatkan harkat dan martabat manusia.

Meskipun, dalam hal yang lain, Money seringkali menjadi sumber malapetaka, sumber perpecahan, awal malapetaka pembunuhan dengan motif awal kecemburuan, pemantik terjadinya peperangan dari sejak diciptakannya Adam hingga mungkin manusia akhir zaman, tentu dengan bentuk dan yang lain. Mungkin, money (kekayaan) hanya sekedar angka digital seperti dalam film “In Time”.

Namun, secara makro, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagaimana yang dipahami bersama bahwa masyarakat Indonesia masih cenderung bersifat paternalistik, masih senang meniru-meniru perilaku para pejabat (penguasa). Masyarakat yang dominan bersikap “tunduk dan patuh” pada penguasa. Jika dominan masyarakat kita benar-benar demikian adanya, maka sepertinya ide-ide pemiskinan para pejabat yang korup bisa menjadi sesuatu yang logis diterapkan untuk negara yang dominan pejabatnya adalah Korup. Entah sudah berapa banyak kasus yang dilatar belakangi oleh money.

Toh, contoh dan kehidupan yang sederhana ala LIVING WITHOUT MONEY, ada dimuka bumi Tuhan. Dan mungkin tidak perlu biaya studi banding untuk menyaksikan secara langsung kehidupan kaum Freegan yang hidup tanpa menggantungkan diri kepada money !, tapi cukup dengan mngunduh di website penyedia layanan video. Dan sebagai salah stu hiburan untuk mengenang kekayaan yang ditinggalkannya cukup mendendangkan lirik lagu yang kerap didengungkan oleh anak-anak TK, SD, hingga nenek dan kakek, money.. money.. :) !

Alamyin, Keep Share and Enjoy

0 comments: